Sabtu, 18 Juni 2011

chat.... chat.....

A
ku sendiri bukan berarti  tidak ada yang mau jadi temanku , aku sendiri bukan berarti aku sombong tidak mau berteman dengan siapapun, aku sendiri bukan berati aku tak punya keluarga, aku sendiri bukan berarti aku Cuma hidup sendiri di dunia ini.
Kesendirianku terjadi karena ketakutanku untuk berhubungan dengan orang lain, karena aku takut apa yang telah terjadi kembali terjadi lagi yang sedangkan traumaku tentang masa lalu itu belum hilang dan mungkin saja takkan pernah hilang. Orang tuaku selalu mencoba untuk menngembalikan diriku yang dulu tapi itu hanya sia-sia karena aku selalu saja mengingat kejadian itu.
Yang bisa saya lakukan sekarang Cuma mengasingkan diri dari orang-orang sekitar, menyendiri tanpa merasa bahwa aku membutuhkan orang lain, kerena ketakutanku untuk bergaul dengan orang lain di dunia nyata aku hanya percaya diri bergaul dalam dunia maya dan aku merasa dunia maya tidak sekejam dunia nyata yang hanya ada kebohongan, kemunafikan dan keegoisan.
Kehidupanku sangat sepi di lingkungan yang begitu ramai, aku dikampus sendiri, dirumah serasa sendiri karena oaring-orang rumah sibuk dengan kegiatan masing-masing, tapi aku mencoba untuk membiasakan diri karena inilah jalan hidupku yang mungkin akan saya jalani selamanya.
Suatu hari aku mencoba untuk menghibur diriku dengan kegiatank seperti biasanya dengan membuka laptop dan menelusuri dunia maya,tiba-tida seseorang menyapaku “hai….” Dalam dunia maya tapi aku tidak menghiraukannya karena aku merasa itu hanya salah satu dari orang di dunia nyata yang iseng untuk menebar kebohongan. Aku tetap melanjutkan kegiatanku dengan menambah pengetahuannku tanpa berintraksi dengan dunia nyata.
Kegiatanku dikampus setelah kejadian itu orang-orang sudah terbiasa dengan sikapku yang dia mungkin mereka menganggap aku sombong kerana tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi tapi orang-orang yang menyebabkan aku seperti ini tahu kenapa saya seperti itu dan mereka sudah menyerah untuk mengembalikan diriku yang dulu, setelah perubahan sikapku yang suka menyendiri mereka sudak tank ada lagi yang menyapaku tapi itu membuatku sedikit tenang karena mereka tidak memaksaku untuk berintraksi dengan mereka.
Seperti biasanya setelah kuliah, kalau aku tidak ketoko buku aku langsung pulang kerumah dan melakukan kegiatan seperti biasa duduk didepan laptop, untuk kesekian kalinya aku disapa lagi dengan chat dengan orang yang sama “hai….”, aku penasaran dengan orang ini karena dia tidak perna bosan menyapaku sekali pun aku tak perna peduli dan kali ini aku mencoba untuk membalas,
“hai juga…” tapi setelah aku membalas dia tidak memberikan respon apa-apa, akupun tidak peduli dengan itu.
Sekarang waktunya ujian semester aku betul-betul konsentrasi dengan ujianku, sekali lagi aku mendapatkan kejelekan dari orang-orang yang hanya datang mendekat padaku untuk mendapatkan bantuan pada ujian semester yang membuat aku semakin benci dengan orang-orang didunia nyata. Minggu ujian telah berakhir dan libur pun tiba, ini adalah waktu yang ditunggu-tunggu bagi orang lain untuk berlibur dan bersenang senang namun bagiku ini adah saat-saat yang paling membosangkan tanpa kegiatan.
Yang menjadi temanku dihari libur hanyalah buku dan dunia maya. Pada pagi dihari libur kumalai dengan menelusuri informasi-informasi di dumnia maya yang bisa menghilangkan bosanku, tiba-tiba chat dari orang itu muncul lagi tapi ini dengan kata-kata yang berbeda
“dunia ini telalu indah untuk diabaikan, rugilah orang-orang yang mengenggap dunia ini buruk, jangan mebiarkan dikuasai oleh orang-orang yang  menjadikan dunia sebagai neraka”
“?????”
“hheh…… akhirnya kamu balas juga chatku, setelah sekian lama aku menunggu”
“!!!!”
“maaf, kalau mengganggu dan buang-buang waktumu untuk membalas chatku, sepertinya kamu orang sibuk, smape-sampe balas sapaan dari saya pun tak ada waktu, atau kamu orangnya sombong”
“kalau menurutmu begitu kenapa km masih juga mau chat sama saya?”
“haha…… akhirnya kamu balas juga chatku dengan kata-kata, hm……. Seperinya kamu tidak sombong kok…..”
“hhuh….”
“^_^”
Aku lalu mematikan laptopku karena tidak mau memperpanjang urusanku dengan orang itu, untuk mengurangi suntuk aku memutuskan untuk kepuncak, meninggalkan kota untuk mencari suasana yang lebih tenang, dipuncak ada bibi yang menjaga rumah disana. Sesamapainya disana saya betul-betul merasa sangat damai.
Malam yang sangat sunyi, aku menyendiri di loteng sambil mengutak atik laptopku, dan untuk kesekian kalinya si mr.chat misterius itu kembali muncul
“ketemu lagi……”
L
“kok sedih??? Ada yang bisa aku bantu”
L
“hm…….  Kemarin adalah masa lalu, saat ini adalah kenyataan dan besok adalah misteri….”
Yang terjadi kemarin cukup menjadi sejarah dalah hidup kita, jika itu baik maka jadikan sebagai kenangan indah dan manis yang akan selalu kita kenang dan sebaliknya jika itu buruk jangan disesali tapi jadikan guru yang akan menuntun kita agar tidak tejadi  lagi dan cukup sekali saja….. so, jangan pernah membuat dirimu sedih yang berlalu biarlah berlalu, meskipun aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi sama kamu tapi aku Cuma bisa bantu seperti ini, kecuali kamu mau crita sama aku”
“tidak semudah itu!!!!”
“yap…. Aku tidak tahu seberapa berat masalahmu, tapi semakin berat masalah yang dihadapi maka semakin tinggi kedewasaan sese orang dalam menhadapi masalah, dan jika ada maslah yang tingkatannya lebih rendah maka dengan mudah dapat diselesaikan, ya toh….”
“kamu tidak mengerti apa yang saya rasakan sekarang!”
“iya, gimana mau mengerti, orang kamu tidak pernah cerita…. Makanya cerita dong, tapi aku nggak maksa loh,,,”
“kehidupan di dunia ini sangat kejam dan penuh dengan kemunafikan,”
“loh, kamu nggak boleh bilang begitu, dunia itu indah tapi akan menjadi buruk jika kita tidak betul-betul mengenalnya”
“seandainya ada kehidupan di planet lain mending daya pindah ke sana”
“waduh….. segitu bertnya kah masalahmu sampai-sampai kamu mau pindah planet… haha”
“tidak lucu!!!!”
“maaf……”
Aku berhenti untuk meladeni mr.chat karena jengkel dengannya, aku mencoba untuk tidur tapi saya taringat dengan kata-kata mr.chat bahwa hidup ini indah, mungkin akan indah untuk merek yang beruntung tapi tidak denganku, mersa penasaran dengan mr.chat aku mencoba menyalakan laptop dan menunggunya untuk menyapaku, tapi dia tidak ada dan aku pun ketiduran menugnggunya.
Pagi itu cerah aku jalan-jalam mengitari kebun teh disekitar tempatku dan masih memikirkan kata-kata mr.chat, sekembali kerumah aku kembali menyalakan laptop dan ternyata dia ada di jendela chatku. Aku mencoba menyapanya lebih dulu.
“hai…?”
“eh….. tumben kangen yah ma aku?”
“ih…. Syapa yang kangen!!!!”
“haha…. Bercanda kok”
“hhuh…”
“eh, semalam knp langsung off, km marah yah, maaf aku tuh orangnya suk brcanda”
“nggak kok”
“eh, kabar kamu hari ini gimana? Masih mau oindak ke planet lai?”
“agrrr……..”
“haha…. Maaf….. maaf….”
“puas ketawanya???”
“hm….. kabar kamu gimana?”
“masi seperti biasa, sunyi”
“mau ngga sunyi??? Aku punya tips kalau aku lg suntuk aku lakukan itu”
“apa??”
“kamu kunci pintu kamarmu, trus kamu pasang music yang kenceng trus kamu nyanyi teriak-teriak sepuasmu, di jamin stress hilang”
“iya setres hilang, kaca ruma juga hilang dilempar ma tetangga gara-gara pasang music kencang-kencang”
“haha…… kalau kaca rumah pecah ya dig anti yang baru dong nanti maling masuk loh”
“hhuh….. kamu ini”
J
“hhuh…., chatnya di lanjutin nanti yah aku mau mandi dulu”
“hm…… pantas dari tadi ada yang bau ternyata situ yang belum mandi toh”
“enakk aja”
J
Semenjak aku chat dengan dia pikiranku sedikit terbuka dan aku sudak sedikit tersenyum, aku melakukan hal gila yang dia sarankan ke aku untuk menghilangkan stress dan itu bisa membuatku sedikit legah. Apa aku sudah bisa sedikit bisa menerima orang lain lagi masuk dalam kehidupanku, tapi aku belum merasa yakin karena itu masih dalam dunia maya sedangkan nyata aku belum bisa. Semakinhari aku semakin akrab denganya, aku merasa sangat mengenal dirinya, dia membuat aku bisa merasakan yang namanya senyum, dia sedikit-demi sedikit membuatku yakin bahwa dunia ini indah, tapi sekian lama kita saling mengenal kami tidak saling mengenal nama tapi kami memiliki julukan dia mr.chat dan aku mrs.chat. samapi suatu hari dia bertanya pada saya mengapa saya benci orang-rang yang ada di dunia ini, yang pertanyaan itu tidak pernah kujawab pada siapa pun yang bertanya denganku namun kepada dia aku bisa memberikan jawabannya aku pun menceritakan padanya, bawaha ada kejadian dimasa lalu yang membuatku menjadi seperti ini sealu menyendiri dan benci dengan dunia luar, masa lalu itu benar-benar menghancurkan kebahagiaanku, dimana aku dulu memiliki sahabat-sahabat yang sangat aku sayang namun aku mengetahui sifat asli mereka, ada yang hanya ada disaat butuh, ada yang berselingkuh dengan pacarku, ada yang memanfaatkan kebaikanku, itu baru cerita dari sahabatku sedangkan oaring disekitarku, mereka menciptakan fitnah tentang aku yang membuat orang lain berfikiran kalau aku jahat, sedangkan lingkungan keluargaku mereka subuk dengan aktifitas masing-masing tidak ada yang perduli denganku, dimana sebelum kejadian ini saya selalu menganggap sahabat-sahabatku saudara sendiri, menjadi orang yang ramah pada orang-orang disekitarku dan menjadi anggota keluarga yang pengertian akan kesibukan mereka tapi apa yang saya dapat dari semuanya hanyalah sakit hati yang sangat dalam sehingga menjadikanku seperti ini.
Setelah aku menceritakan semua pada mr.chat dia mengerti kenapa selama ini saya benci dunia nyata, tapi dia tidak membiarkan saya terus-menerus seperti itu dia membantuku untuk keluar dari keadaan itu, dia merubahku dia memberikan petunjuk-petunju apa yang harus saya lakukan agar saya kembali merasakan yang namanya indahnya dunia dan aku percaya padanya karena aku betul merasakan perubahan yang menyenangkan dari diriku setelah saya mengenalnya, kini saya sudah dapat menerima orang-orang disekitarku kembali, menjadi aku yang dulu, menjadi diriku snendiri, dia tidak membiarkanku memiliki sifat dendam denga orang lain dia mengajarkanku untuk memaafkan orang lain, namun dia selalu mengingatkanku untuk berhati-hati dalam berteman, dia juga memberiku pengertian bahwa orang rumah sibuk dengan kegiatan masing-masing bukan berarti melupakn keluarga namun itu semua untuk keluarga, kehidupanku kembali seperti semula aku menemukan kembali diriku sendiri.
Hingga suatu hari aku chat dengannya
“mr.chat…..”
“yap… mrs.chat”
“kamu udah banyak membantu hidupku, membuat diriku kembali seperti yang dulu”
“oh…. Itukan yang lakukan kamu sendiri, saya Cuma member kamu saran”
“iya…. Tapi tanpa kamu aku nggak bakalan seperti ini, makasih yah….”
“yap… yap… sama-sama”
“mr.chat….. aku punya permintaan, boleh nggak??”
“boleh…… boleh asal jang suruh saya buat jadikan gajah bertanggung jawab atas kehamilan semut….!!!”
“eeee…… serius!!!!”
“haha…. Iya… iya…. Apa??”
“kita bisa ketemuan nggak, aku pengen banget ketemuan sama kamu……”
Tapi setelah aku meminta untuk bertemu, mr.chat tidak menjawabnya dan aku selalu menunggunya untuk online tapi tidak pernah muncul, aku merasa sangat kehilangan dia, aku mencoba untuk mengirim pesan padanya tapi tak ada balasan.
Setelah beberapa bulan, dan dalam jangka waktu itu aku mengirikan pesan padanya entah sudah berapa pesan masuk dalam inboxnya namun tidak ada yang mendapat jawaban, samapi suatu hari aku mengitimkan pesan “aku senang berkenalan denganmu, aku minta maaf jika aku punya salah sehingga kamu sudah tidak mau lagi berteman denganku, aku tidak memaksa untuk bertemu denganmu tapi izinkan saya untuk terkhir kalinya kamu menjawab pertanyaanku, tolong beri tahu naman sebenarnya kamu siapa, kalau akau Jehan….. tolong balas pesanku ini, aku tidak akan mengganggu kamu lagi, tapi satu yang kamu harus tahu, meski aku tak tahu sosok kamu bagaimana tapi dari lubuk hati aku yang paling dalam aku sayang sama kamu” tidak lama balasan dari mr.chat itu pun muncul “aku juga senang kenal dengan kamu, malahan melebihi senangnya kamu, aku bahagia bisa mengmbalikan kamu seperti dulu, dan mungkin kamu tidak tahu jauh sebelum kamu sayang sama saya saya sudah sayang sama kamu, tapi aku takut setelah kamu tahu syapa aku kamu akan berubah dan membenciku, jadi kamu tidak perlu meminta maaf, kamu tidak punya salah tapi aku yang salah punya dosa sama kamu, pernya menyakiti kamu, tapi setelah kehilangan kamu saya benar-benar sadar bahwa saya sayang sama kamu, saya sangat merasa bersalah dengan perubahan sikap kamu, aku mencoba untuk meminta maaf langsung sama kamu tapi aku takut kamu semakin benci sama saya, jadi hany ini yang bisa saya lakukan, dan waktu kamu minta untuk ketemuan aku nggak tahu aharus bagai mana, saya takut menyakiti kamu untuk kedua kalinya, tapi saya harus jujur dan tidak mungkin bisa menyembunyikan semua ini selamanya, saya sayang kamu, dan saya teri jika kamu sudah membaca ini kamu sudah tidak mau lagi berhubungan dengan saya, I LOVE YOU JEHAN, aku Radit yang akan selalu sayang sama kamu”
Setelah aku membaca balasan dari mr.chat yang ternyata adalh radit saya sangat shock, saya kembali menyendiri tapi setelah saya mengingat kebaikan dari mr.chat dan perasaan saya sebenarnya, saya sadar bahwa ini bukti perjuangan radit untuk meminta maaf terhadap saya dan perjuangan dia untuk mengembalikan diri saya seperti dahulu sebagai penebus kesalahannya, aku punsadar bahwa aku tidak boleh terlalu larut dalam masalah aku harus kembali bangkit untuk merasakan indahnya dunia dan hidup ini terlalu indah untuk dihujani dengan air mata, aku pun membalas pesan dari Radit “aku sempat kecewa, tapi aku sadar bahwa apa yang kamu lakukan menunjukkan bahwa kamu benar sayang sama aku, dan kamu melakukan semua ini untuk menebus kesalahan kamu, aku juga sayang kamu”
Setelah membaca pesan itu Radit datang menemuiku dirumah dan membicarakan secara langsung kepada saya bahwa dia benar-benar masih sayang sama saya dan aku pun begitu cinta yang telah dia hancurkan dia kumpulkan kembali sehingga saya bisa merasakannya lagi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar